Archives
0
Peran perangkat navigasi GPS dalam menentukan rute perjalanan tentu sangat krusial di kala Anda tidak mengenal wilayah yang dilewati. Sebagai sarana penunjuk jalan antara 2 titik, penggunaan GPS di pulau Sumatra, Jawa dan Bali sudah dapat diandalkan.
Tapi apakah hanya itu saja peran sebuah perangkat navigasi? Sebuah Personal Navigation Device bisa dimanfaatkan lebih dari itu.
Perangkat ini bisa berguna untuk merencanakan rute perjalanan, memantau fasilits-fasilitas umum yang akan dilewati. Seperti rumah ibadah, sekolah, SPBU, bank, toko, restoran, bengkel, hotel, kantor polisi hingga rumah sakit.
Tidak hanya itu, beberapa fungsi GPS lainnya, juga masih bisa diekplorasi seperti pencatatan statistik perjalanan, pencarian POI serta pemilihan rute berdasarkan premis tercepat atau terdekat. Berikut penjelasannya.
Mencatat statistik perjalanan
Setiap GPS memiliki fungsi dasbor yang dapat mencatat beberapa statistik perjalanan Anda. Mulai dari kecepatan aktual, kecepatan rata-rata, kecepatan maksimum, total jarak tempuh, total waktu perjalanan, dan total waktu bergerak maupun waktu berhenti, dapat tercatat dengan sendirinya.
Untuk menggunakannya, pastikan untuk mereset seluruh perhitungan sebelum memulai perjalanan. Fitur kompas dan spidometer juga dapat digunakan untuk mengetahui kecepatan aktual dan arah dengan lebih presisi.
Ekplorasi menu POI
Buka menu Point of Interest yang ada pada GPS Anda, kemudian pilihlah kategori salah satu kategori POI yang ingin Anda ketahui.
Seandainya Anda ingin mengetahui SPBU terdekat dari posisi Anda berada pilihlah ‘Fuel’. Selanjutnya, GPS akan menampilkan seluruh SPBU secara berurutan dari yang terdekat hingga yang terjauh, termasuk panah petunjuk arah dimana posisi SPBU itu dari posisi Anda berada.
Mencari POI secara manual
Jika Anda mengetahui nama jalan ataupun tempat yang ingin Anda tuju, carilah dengan menggunakan fungsi ‘Search’ atau ‘Spell’ pada menu POI. Masukkan kata kunci sesuai dengan nama tempat atau nama jalan tujuan Anda.
Pencarian secara manual bisa mempercepat maupun memperlambat. Untuk itu pastikan kata kunci yang Anda masukkan sudah benar.
Jika terdapat beberapa pilihan, pastikan nama kota dan kode pos sesuai dengan yang dicari. Lihatlah detail alamat dengan melihat posisi tempat tersebut pada peta sebelum memilihnya sebagai tujuan Anda.
Tercepat atau terdekat
Beberapa GPS menggunakan alogaritma perhitungan rute berdasarkan premis terdekat atau tercepat. Rute terdekat biasanya mengabaikan dimensi jalan yang kecil, persimpangan dan trafic light yang tentu saja menjadi potensi penghambat perjalanan.
Sementara untuk rute tercepat, GPS akan memperhitungkan semua fator yang sebelumnya diabaikan. Seperti jalan tol atau jalan yang lebar, walaupun memutar, tentu akan menjadi lebih cepat ketimbang jalur terdekat dengan banyak lampu merah.
Pada pilihan ini, GPS akan memilikirkan untuk sesedikit mungkin melewati persimpangan jalan yang tentu saja memperlambat perjalanan Anda.
Namun beberapa GPS terbaru telah memiliki pilihan yang menggabungkan antara jalur terdekat dan tercepat. Pilihan ini tentu saja akan selalu memperhitungkan kedua faktor di atas dengan tetap mengutamakan jalan terdekat sekaligus tercepat yang bisa ditempuh.
Hebatnya, jika anda terkena macet di suatu tempat, GPS akan mengkalkulasi jalur alternatif untuk mengeluarkan Anda dari kemacetan tersebut.
Tentu saja, fungsi ini akan lebih sempurna jika fasilitas Trafic Management Centre sudah tersedia di Tanah Air. Sayangnya jasa ini masih belum tersedia, sehingga GPS hanya bisa mengandalkan informasi-informasi yang disertakan oleh provider peta GPS tersebut.
Sumber --->www.avanzaxenia.org
Optimalisasi Fungsi GPS
aminudin
Saturday, November 26, 2011
Peran perangkat navigasi GPS dalam menentukan rute perjalanan tentu sangat krusial di kala Anda tidak mengenal wilayah yang dilewati. Sebagai sarana penunjuk jalan antara 2 titik, penggunaan GPS di pulau Sumatra, Jawa dan Bali sudah dapat diandalkan.
Tapi apakah hanya itu saja peran sebuah perangkat navigasi? Sebuah Personal Navigation Device bisa dimanfaatkan lebih dari itu.
Perangkat ini bisa berguna untuk merencanakan rute perjalanan, memantau fasilits-fasilitas umum yang akan dilewati. Seperti rumah ibadah, sekolah, SPBU, bank, toko, restoran, bengkel, hotel, kantor polisi hingga rumah sakit.
Tidak hanya itu, beberapa fungsi GPS lainnya, juga masih bisa diekplorasi seperti pencatatan statistik perjalanan, pencarian POI serta pemilihan rute berdasarkan premis tercepat atau terdekat. Berikut penjelasannya.
Mencatat statistik perjalanan
Setiap GPS memiliki fungsi dasbor yang dapat mencatat beberapa statistik perjalanan Anda. Mulai dari kecepatan aktual, kecepatan rata-rata, kecepatan maksimum, total jarak tempuh, total waktu perjalanan, dan total waktu bergerak maupun waktu berhenti, dapat tercatat dengan sendirinya.
Untuk menggunakannya, pastikan untuk mereset seluruh perhitungan sebelum memulai perjalanan. Fitur kompas dan spidometer juga dapat digunakan untuk mengetahui kecepatan aktual dan arah dengan lebih presisi.
Ekplorasi menu POI
Buka menu Point of Interest yang ada pada GPS Anda, kemudian pilihlah kategori salah satu kategori POI yang ingin Anda ketahui.
Seandainya Anda ingin mengetahui SPBU terdekat dari posisi Anda berada pilihlah ‘Fuel’. Selanjutnya, GPS akan menampilkan seluruh SPBU secara berurutan dari yang terdekat hingga yang terjauh, termasuk panah petunjuk arah dimana posisi SPBU itu dari posisi Anda berada.
Mencari POI secara manual
Jika Anda mengetahui nama jalan ataupun tempat yang ingin Anda tuju, carilah dengan menggunakan fungsi ‘Search’ atau ‘Spell’ pada menu POI. Masukkan kata kunci sesuai dengan nama tempat atau nama jalan tujuan Anda.
Pencarian secara manual bisa mempercepat maupun memperlambat. Untuk itu pastikan kata kunci yang Anda masukkan sudah benar.
Jika terdapat beberapa pilihan, pastikan nama kota dan kode pos sesuai dengan yang dicari. Lihatlah detail alamat dengan melihat posisi tempat tersebut pada peta sebelum memilihnya sebagai tujuan Anda.
Tercepat atau terdekat
Beberapa GPS menggunakan alogaritma perhitungan rute berdasarkan premis terdekat atau tercepat. Rute terdekat biasanya mengabaikan dimensi jalan yang kecil, persimpangan dan trafic light yang tentu saja menjadi potensi penghambat perjalanan.
Sementara untuk rute tercepat, GPS akan memperhitungkan semua fator yang sebelumnya diabaikan. Seperti jalan tol atau jalan yang lebar, walaupun memutar, tentu akan menjadi lebih cepat ketimbang jalur terdekat dengan banyak lampu merah.
Pada pilihan ini, GPS akan memilikirkan untuk sesedikit mungkin melewati persimpangan jalan yang tentu saja memperlambat perjalanan Anda.
Namun beberapa GPS terbaru telah memiliki pilihan yang menggabungkan antara jalur terdekat dan tercepat. Pilihan ini tentu saja akan selalu memperhitungkan kedua faktor di atas dengan tetap mengutamakan jalan terdekat sekaligus tercepat yang bisa ditempuh.
Hebatnya, jika anda terkena macet di suatu tempat, GPS akan mengkalkulasi jalur alternatif untuk mengeluarkan Anda dari kemacetan tersebut.
Tentu saja, fungsi ini akan lebih sempurna jika fasilitas Trafic Management Centre sudah tersedia di Tanah Air. Sayangnya jasa ini masih belum tersedia, sehingga GPS hanya bisa mengandalkan informasi-informasi yang disertakan oleh provider peta GPS tersebut.
Sumber --->www.avanzaxenia.org
0
Jaringan Internet
aminudin
Jaringan Internet - Pengertian Jaringan Internet. Teknologi berkembang pesat sehingga ada sebuah slogan yang mengatakan "Dunia di Gemgaman Tangan Anda", salah satu teknologi yang sungguh fenomenal adalah Internet, sebuah Jaringan yang begitu kompleks namun sungguh mengagumkan maka kita sebut sebagai Jaringan Internet. Internet adalah jaringan komputer yang bisa dikategorikan sebagai WAN, menghubungkan berjuta komputer diseluruh dunia, tanpa batas negara, dimana setiap orang yang memiliki komputer dapat bergabung ke dalam jaringan ini hanya dengan melakukan koneksi ke penyedia layanan internet (internet service provider / ISP) seperti Telkom Speedy, atau IndosatNet. Internet dapat diterjemahkan sebagai international networking (jaringan internasional), karena menghubungkan komputer secara internasional, atau sebagai internetworking (jaringan antar jaringan) karena menghubungkan berjuta jaringan diseluruh dunia.
Internet dimulai ketika Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Department of Defense USA) membangun sebuah jaringan komputer di tahun 1969, yang diberi nama ARPANET (Advanced Research Project Agency NETwork) dengan tujuan untuk menghubungkan beberapa komputer yang berada dibeberapa universitas melakukan riset militer, terutama untuk membangun jaringan komunikasi komputer yang mampu bertahan terhadap serangan nuklir. Jaringan ini berkembang terus, semakin banyak komputer yang terlibat, dan riset disisi pengembangan perangkat lunak juga berkembang. Pada bulan Mei tahun 1974, Vinton G.Cerf dari Stanford University dan Robert E.Kahn dari Departemen Pertahanan USA, mempublikasi sebuah paper di IEEE Transaction on Communication berjudul “A Protocol for Packet Network Intercommunication”, konsep ini kemudian populer sebagai protokol TCP/IP, ketika ARPANET meng-adopsi protokol menjadi protokol standard untuk ARPANET pada tahun 1983. Pihak universitas terutama University of California at Berkeley kemudian membangun sistem operasi Berkeley Software Distribution Unix) atau BSD UNIX (dikenal dengan nama Free BSD Unix) dan pihak departemen pertahanan membiayai Bolt Baranek dan Newman (BBN) untuk meng-implementasi protokol TCP/IP pada BSD Unix untuk diterapkan pada ARPANET, dengan demikian cikal-bakal internet terbentuk.
Pada penghujung tahun 1983, jaringan ARPANET dibagi dua menjadi DARPANET (Defence ARPANET) dan MILNET (MILitary NETwork). Pada tahun 1985 dibentuklah jaringan NFSNET (National Science Foundation NETwork) untuk menghubungkan supercomputer yang ada diberbagai universitas di Amerika dan disambungkan dengan ARPANET. Jaringan NSFNET dikembangkan terus oleh periset perguruan tinggi. Pada tahun 1988 jaringan backbone internet ini hanya berkapasitas 56 Kbps. Walaupun pada tahun 1990 secara resmi ARPANET ditutup, namun jaringan internet yang telah terbentuk diteruskan oleh pihak universitas di Amerika dan memasukkan jaringan universitas di benua Amerika (Kanada dan Amerika Selatan) serta jaringan di Eropa menjadi bagian dari internet. Pada tahun 1992 jaringan backbone ditingkatkan ke T3 dengan kecepatan 45 Mbps, dan disekitar tahun 1995 ditingkatkan lagi menjadi OC-3 pada kecepatan 155 Mbps. Kini backbone internet berkecepatan tinggi dalam order Gbps.
Topologi internet pada dasarnya adalah mesh-topology, menghubungkan banyak jenis jaringan melalui sistem packet-switching, kalaupun bisa dikatakan yang menjadi pusat-nya adalah beberapa NAP (Network Access Point) yang ada di San Fransisco (Pacific Bell), di Chicago (Ameritech), New Jersey (Sprint), dan Merit Access Exchange (MAE) di San Fransisco (MAE West) dan Washington, D.C (MAE East) yang ditangani oleh MFS Datanet.
Walaupun tidak ada organisasi yang memiliki internet, namun ada banyak organisasi yang memelihara jaringan ini melalui penetapan standarisasi protokol, aturan-aturan, serta metoda akses. Internet Engineering Task Force (IETF) menangani masalah-masalah teknis yang timbul di internet, seperti masalah pada protokol, arsitektur dan pengoperasian internet. Internet Research Task Force (IRTF) menangani riset teknis, seperti sistem pengalamatan dan rekayasa lainnya. Internet Assigned Numbers Authority (IANA) mengatur pembagian alamat IP (IP#) ke berbagai negara dan organisasi. Internet Society (ISOC) menangani masalah administrasi dan struktur organisasi internet.
Badan usaha komersil kemudian menyediakan layanan akses dengan menyediakan koneksi dari komputer pengguna ke internet, dan badan ini disebut sebagai penyedia akses internet atau ISP. Beberapa ISP terkenal di dunia adalah America On Line (AOL), Australia OnLine, CompuServe, GEnie, dan Prodigy. Di Indonesia ada TelkomNet, IndosatNet, Wasantara Net, InterNux, dan sebagainya. ISP menyediakan koneksi dial-up melalui modem-telepon, koneksi wireless melalui antena WLAN, atau koneksi ADSL melalui telepon. Protokol koneksi yang digunakan adalah SLIP (Serial Line Interface Protocol) atau PPP (Point-to-Point Protocol), dimana koneksi SLIP biasanya lebih lambat dari PPP.
GAMBAR: Koneksi ke Internet
Secara logis jaringan internet dibagi kedalam beberapa domain, yang menurut standar IPv4 (Internet Protocol version 4) di-identifikasi melalui nomer IP 32 bit atau 4 angka biner yang dipisahkan dengan titik (seperti 192.168.10.25). Tipe domain standar antara lain:
.com = organisasi komersil
.edu = institusi pendidikan di Amerika
.ac = institusi akademik
.gov = institusi pemerintah
.mil = organisasi militer
.net = penyedia akses jaringan
.org = organisasi non-profit
Disamping itu domain juga dibagi berdasarkan negara, misalnya:
.au = Australia
.ca = Kanada
.id = Indonesia
.jp = Jepang
.my = Malaysia
.sw = Swedia
.th = Thailand
Sumber : http://teknik-informatika.com/jaringan-internet/
Subscribe to:
Posts (Atom)